Wednesday, February 19, 2020

Penyederhanaan 17 UU Kelautan

Kepala Tubuh Keamanan Laut (Kabakamla) Laksamana Madya (Laksadya) Aan Kurnia menjelaskan sekarang faksinya dengan Menko Polhukam Mahfud Md sedang menyederhanakan Undang-undang (UU) Keamanan Laut, yang nanti masuk ke draf omnibus law Keamanan laut. Penyederhanaan UU itu nanti jadikan urutan Bakamla jadi koordinator penegak hukum di laut.



"Nah ini perlu waktu, perlu proses, kita menggodok sama kawan-kawan Menko Polhukam, dari team saya atau dari team hukum. Hingga kelak keluarannya rekan-rekan pemakai di laut, terutamanya permasalahan perekonomian ini, tentu saja lebih sederhana adanya satu pintu ini. Jadi misalnya di darat itu kepolisian, jadi di laut Bakamla," kata Aan selesai berjumpa dengan Menko Polhukam Mahfud Md di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Aan menjelaskan ketentuan yang masih berlaku saat ini masih berkaitan, tetapi tumpang tindih. Aan juga minta jumlahnya UU Keamanan Laut yang berlaku itu untuk disederhanakan, seperti omnibus law Cipta Kerja.

Baca Juga : Biaya Kuliah UNDIP

"Ya tentu saja ketentuannya (hambatannya). Sebab ketentuannya semua masih benar saat ini, semua memiliki fundamen, ada undang-undang, ada apakah. Nah ini kan undang-undangnya sama lah dengan permasalahan ketenagakerjaan (omnibus law Cipta Kerja) dan sebagainya. (Tetapi) ini permasalahan kelautan, nah ini kita simpelkan," tutur ia.

Aan akui akan berkunjung ke kementerian serta instansi berkaitan dengan door to doort untuk berdikusi. Bila omnibus law itu selesai serta disahkan, karena itu ia pastikan tidak akan ada tumpang tindih ketentuan di laut.

"Ya itu (lembaga-lembaga) karena itu butuh kami duduk bersama dengan, kami berikan. Kelak kami dengan door to door akan menghadap ke kepala-kepalanya, ke menterinya. Pokoknya bukan buat saya, bukan untuk Bakamla, ini pokoknya untuk NKRI, untuk merah putih," sebut Aan.

"Harusnya semua (kementerian/instansi berkaitan) harus turut. Sebab jika ini menjadi, hebat kelak. Kami lihat beberapa negara maju ketentuannya ini, tidak tumpang tindih," sambung Aan.

Paling akhir Aan mengatakan siap jadi koordinator keamanan di laut. Ia mengharap omnibus law Keamanan laut selesai tahun ini.

"Bakamla telah siap. Pasti dengan perlu suport rekan-rekan semua. Kita butuh untuk menangani permasalahan peralihan ini ya dengan kolaborasi. Semakin cepat semakin bagus InsyaAllah tahun ini," ujarnya.

Baca Juga : Universitas Diponegoro

Aan mendatangi Kemenko Polhukam untuk memberikan laporan diri jadi Kabakamla baru. Disamping itu maksudnya menyambangi kantor Mahfud ialah mengulas penyederhanaan 17 undang-undang (UU) keamanan laut.

"Jadi saya barusan menghadap Bapak Menko Polhukam, sebab tanggal 12 Februari kemaren saya telah sah dikukuhkan Bapak Presiden. Selanjutnya pertama ini hari kunjungan saya tentu saja memberikan laporan pada beliau jika saya telah sah memegang Kabakamla. Sebab beliau jadi menteri koordinator yang diantaranya membawahi pekerjaan saya di sini jadi Kabakamla. Saya mengulas untuk yang akan datang menyederhanakan undang-undang mengenai kelautan sebab ada 17 UU," jelas Aan di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, ini hari.

No comments:

Post a Comment