Saturday, February 16, 2019

Jelang Debat Kedua, Bara JP Minta Prabowo Subianto Bicara Pakai Data

Calon Presiden (Calon presiden) nomer urut 02, Prabowo Subianto disuruh tidak asal bunyi dalam memberi pengakuan pada penduduk atau pendukungnya. Terutamanya mendekati debat ke-2 yang akan diselenggarakan hari Minggu (17/2). Perihal ini rawan memunculkan kegaduhan di penduduk. Lebih jauh, mengakibatkan muncul situasi tidak aman serta berimbas pada perang beberapa kata terpenting di sosial media.

Perihal ini dikatakan Viktor S Sirait, Pengurus Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menyikapi beberapa pengakuan polemis Prabowo dalam beberapa waktu terkahir. Dia memberikan contoh pengakuan Prabowo masalah selang yang digunakan 40 orang pasien bersihkan darah dengan bergantian. Menurut Viktor, pengakuan Prabowo itu menyesatkan sebab hal tersebut tidak benar serta direktur RSCM juga telah menyanggah.

"Direktur RSCM telah menyanggah dengan tegas serta mengatakan RSCM memakai sekali gunakan (single use) baik untuk selang hemodialisis ataupun dialiser," katanya, Sabtu (16/2/2019).

Baca juga : Jurusan di BINUS

Pengakuan Prabowo yang lain yang menyesatkan, kata Viktor, ialah ihwal kekuatan negara Indonesia punah bila dianya serta Sandiaga Uno kalah dalam pilpres 2019. “Itu pengakuan yang begitu menyesatkan serta asal bunyi. Bagaimana mungkin Indonesia akan punah cuma sebab akan mereka kalah. Indonesia tetap akan mengambil langkah, ke arah Indonesia maju, penduduk sejahtera di semua Tanah Air dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Rote dibawah kepemimpinan bapak Jokowi yang akan pimpin bangsa ini periode ke-2 lima tahun ke depan,” katanya.

Pernyatan lainnya yang polemis, lanjut Viktor, ialah pengakuan Prabowo masalah kebocoran biaya negara sebesar 25% atau seputar Rp500 triliun. Menurut dia, Prabowo janganlah asal ngomong masalah kebocoran negara sesaat ia tidak bisa tunjukkan buktinya. Harusnya pengakuan jni mesti dibarengi oleh bukti-bukti, hingga wajar untuk diperdebatkan atau didalami.

“Presiden Jokowi sendiri telah melawan Prabowo jika miliki bukti bawa serta saja ke KPK. Tetapi apakah, sampai saat ini Prabowo tidak dapat menjawab rintangan Jokowi itu,” tuturnya.

Yang paling baru, Prabowo menjelaskan jika harga beras serta daging di Indonesia paling tinggi dalam dunia. Walau sebenarnya, dari data yang ada ada banyak negara yang harga berasnya tambah lebih tinggi dari Indonesia. Ia memberikan contoh harga beras di Indonesia Rp12.000 per Kg atau tambah murah dibanding Jepang yang sampai Rp59.000 per Kg.

“Demikian pun juga harga daging. Harga daging di Indonesia rata-rata Rp80 ribu sesaat di Swiss sampai Rp675.000 per Kg dan Hong Kong sampai Rp276.000 per Kg,” katanya.

Baca juga : Jurusan di UIN SGD

Ia minta supaya Prabowo dalam tiap-tiap pengakuan atau kampanye ke pendukungnya dapat memakai data yang tepat hingga tidak berkesan asal bunyi. “Pernyataan-pernyataan asal bunyi begitu rawan memunculkan gesekan di penduduk. Janganlah membuat pengakuan asal bunyi serta menyesatkan cuma untuk ambisi kekuasaan. Politik seperti ini begitu tidak sehat,” tutupnya.

Mendekati debat calon presiden ke-2, menyoal daya, infrastruktur, pangan, sumber daya alam serta lingkungan hidup yang akan berjalan pada Minggu (17/2) besok. Viktor yakini, dalam debat Prabowo akan melemparkan beberapa hal yang awal mulanya seringkali diucapkannya setiap kali mendapatkan peluang di panggung.

"Saya meyakini, tidak ada perihal baru dari Prabowo. Minim pengalaman, tidak sempat jadi bupati/wali kota, DPR atau gubernur ingin langsung jadi presiden. Yang berlangsung ya asal bunyi,” tuturnya kembali.

Karena itu Viktor mengharap rakyat Indonesia menyempatkan diri melihat setiap kali debat pemilihan presiden berjalan. "Debat itu terpenting, jadi kita ketahui manakah yang miliki prestasi serta manakah yang hobinya cuma nyinyir," tutupnya.

No comments:

Post a Comment