"Jadi memang kami ingin perkembangan tehnologi ini dimana harus digunakan sebesar besarnya serta sekitar jumlahnya untuk masih layani publik makin cepat, makin baik, makin murah, makin efisien, makin efektif serta yang penting akuntabel, makin terbuka buat siapa saja dapat terhubung," sebut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Sabtu (30/11/2019).
Baca Juga : Biaya Kuliah UNEJ
Yana mengutarakan hal tersebut selesai buka acara Bandung Innovation Contest and Coaching Clinic (Iconic) 2019. Pekerjaan ini berjalan sepanjang dua hari sampai esok.
Yana menjelaskan, pengembangan adalah salah satunya pilar dalam pembangunan Kota Bandung. Pada sebuah tahun kepemimpinannya bersama dengan Wali Kota Oded M Danial, Yana mengklaim Kota Bandung telah melahirkan beberapa ratus pengembangan berupa digital.
"Pada sebuah tahun waktu pemerintahan Pak Wali serta saya, aplikasi-aplikasi serta inovasi-inovasi yang dibuat oleh pemerintah Kota Bandung nyatanya di animo oleh share faksi. Pada sebuah tahun kami telah dihargai pengembangannya sekitar 135 pengembangan oleh beberapa faksi," katanya.
Kepala Bagian Riset serta Peningkatan Tubuh Rencana Pembangunan Riset serta Peningkatan (Bappelitbang) Kota Bandung Yuliandri Rahadiyanto memberikan tambahan, pekerjaan Iconic 2019 ini diisi oleh 300 stan yang memperlihatkan produk pengembangan digital.
Baca Juga : Universitas Jember
"Ini menunjukkan jika Kota Bandung mempunyai kekuatan berkembang serta menjanjikan di waktu depan," tuturnya.
Ia menjelaskan, pekerjaan ini adalah bentuk kerjasama beberapa faksi buat wujudkan pengembangan serta menerapkan pengembangan itu.
"Pengembangan itu, kita coba menyatukan semua kekuatan kota, ada pemerintah, swasta, warga, universitas, media yang sifatnya inovatif untuk tunjukkan jika Bandung punyai icon pengembangan," katanya.
No comments:
Post a Comment