Monday, May 6, 2019

Ingin Nonton Tawuran, Bocah di Depok Tewas Dikeroyok 8 Remaja

Polresta Depok menyelamatkan delapan orang aktor pengeroyokan pada seseorang bocah, RAS (13). RAS dikeroyok memakai senjata tajam sampai wafat pada Rabu, 1 Mei 2019 kemarin.

Pengeroyokan itu berlangsung di Jalan Proklamasi, Abadijaya Sukmajaya, Depok. Ke-8 orang yang ditangkap masih berumur dibawah usia, yaitu rata-rata berusia 15-17 tahun.

"Kami amankan mereka tanpa ada perlawanan di daerah Sukmajaya, Depok," tutur Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus, pada wartawan, Jumat (3/5/2019)

Baca juga : Jurusan di UNIMA

Dia bercerita, momen pengeroyokan ini berlangsung saat polisi terima info terdapatnya tawuran pada Rabu (1/5). Satu orang diberitakan meninggal dalam situasi luka-luka dibagian perut serta punggung, karena bacokan senjata tajam.

Sesudah dikerjakan olah TKP serta menghimpun info saksi, polisi langsung lakukan perburuan pada aktor. "Awalannya kami amankan 15 orang. Sesudah dikerjakan interogasi mengerucut jadi delapan aktor," tegasnya.

Pada polisi ke-8 remaja mengaku sudah berencana tindakan tawuran dengan kampung samping. "Mereka telah janjian malam itu untuk tawuran. Senjata tajam juga disediakan," tuturnya.

Korban yang waktu itu tengah ada di warung kopi ingin tahu serta berupaya mendekati tempat berlangsungnya tawuran. Beberapa aktor yang lihat korban, menyangka ialah musuh mereka.

"Korban tidak sama-sama kenal beberapa aktor serta bukan masyarakat seputar tempat insiden, ia cuma ngopi saja di warung. Waktu simak ada yang tawuran ia mendekati ingin tahu," katanya.

Seterusnya, sekumpulan remaja yang salah kira itu langsung mengincar RAS serta membacok badan korban dengan memakai celurit sampai meregang nyawa.

Baca juga : Jurusan di UNSRAT

"Korban waktu itu tidak dapat menantang kalah jumlahnya. Belum dibawa ke rumah sakit, korban telah wafat," tuturnya.

Celurit yang mereka pakai untuk tawuran bikinan sendiri. Hal tersebut dapat dibuktikan saat petugas lakukan penangkapan di satu diantara rumah aktor ada banyak potong plat yang disangka adalah bahan baku untuk bikin senjata tajam.

"Ada enam celurit yang kita sita dari rumah aktor. Jadi senjata dibikin sendiri, bukan beli. Ukurannya lumayan besar. Keliatannya seringkali mereka lakukan tindakan tawuran," ujarnya.

No comments:

Post a Comment