Wednesday, January 23, 2019

Tabung Gas 12 Kg Meledak di Serpong, 4 Rumah Hancur dan 3 Warga Luka

Tabung gas 12 Kg meledak di Perumahan Nusa Loka, Blok R3, No12B, RT09/07, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Karena ledakan itu, empat rumah alami rusak serta tiga yang tinggal di rumah alami luka bakar.

Masyarakat yang alami luka bakar, yaitu bapak, Yosef Muktiarto (47), serta ke-2 putrinya, yaitu Litwina Natalia (15), serta Valerie Calista Tanujaya (5). Tengah istri korban, Marfiani (40), selamat.

Sekarang ini, ke-3 korban masih tetap melakukan perawatan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital. Dari ke-3 korban itu, Yosef yang terparah, menanggung derita luka bakar sampai 90%.

Baca juga : Biaya Kuliah UNSAM - Pendaftaran UNSAM

Tengah ke-2 anak korban, yaitu Litwina serta Valerie, menanggung derita luka kronis, di kepala serta kaki. Karena tertimpa material rumah yang rubuh, serta tabung gas yang meledak.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran kota Tangsel Uci Sanusi menjelaskan, tabung gas meledak larut malam barusan, seputar jam 01.30 WIB, berlangsung di ruangan dapur korban.

"Waktu itu, pemilik rumah Yosef Muktiarto, akan memasak. Saat menyalakan gas, tidak diduga berlangsung ledakan. Korban sudah sempat terpental," kata Uci, pada Koran Sindo, di Serpong, Kota Tangsel, Rabu (23/1/2019).

Tidak hanya menyebabkan tiga yang tinggal di rumah terluka, ledakan tabung gas 12 Kg itu pun menyebabkan tiga masyarakat lainnya yang akan membantu korban di tempat tinggalnya terbakar.

"Jadi, waktu ke-3 saksi akan membantu korban untuk dievakuasi pun alami luka lecet serta bakar. Sebab waktu membantu beberapa korban, ada material rumah yang roboh serta api yang menyala," katanya.

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Lukito memberikan, hasil kontrol sesaat, disangka ledakan tabung gas itu datang dari selang regulator yang bocor.

"Disangka, selang regulator korban bocor serta waktu gas dikatakan, api langsung menyambar serta meledakan seisi ruang. Untuk sesaat, korban luka ada 6 orang. Tiga masih tetap dirawat di RS," sambungnya.

Selain itu, Widia (43), kakak Marfiani yang adalah istri Yosef memberikan, waktu peristiwa Yosef akan memanaskan sayur. Ia juga mengakui tidak tahu, bila kabel gas di dapur Yosef nyatanya bocor.

"Jadi waktu itu, memang ingin ngangetin sayur. Tuturnya laper. Jam 1/2 dua, yang biasa masak memang suaminya, Yosef. Sekarang ini, Yosef di RSCM, dirujuk dari RS Eka Hospital," kata Widia, di tempat.

Baca juga : Biaya Kuliah UTU - Pendaftaran UTU

Sedang Marfiani, istri korban, menanggung derita luka mudah. Sebab waktu peristiwa, ia terlindung selimut yang dipakainya. Tengah anak korban, Litwina, luka kronis di kepala.

"Dijahit tujuh jahitan. Barusan muntah-muntah. Kembali dicheck dokter. Takutnya gegar otak. Jika anak kedua-duanya, cuma lecet-lecet. Serta anak ketiganya, yang TK, alami luka bakar 7%, sebab dengan ibunya," tuturnya.

Waktu ledakan, api sudah sempat muncul. Akan tetapi tidak berjalan lama, sebab mati terserang ledakan. Sekarang ini, keadaan rumah Yosef hancur. Sangat kronis sisi genting.

Di muka rumah, terlihat puing bangunan yang hancur berantakan. Garis polisi terlihat terpasang di muka rumah Yosef, yang mengisyaratkan rumah mesti dalam keadaan steril, serta tidak bisa dimasuki.

No comments:

Post a Comment