Monday, September 10, 2018

Mahasiswa Riau geram ada Jokowi di soal UN


Beberapa puluh mahasiswa Kampus Riau (UNRI) mengadakan tindakan unjukrasa di muka Kantor Gubernur Riau, Rabu (16/4/2014) siang.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNTIDAR

Tindakan itu dikerjakan menjadi bentuk memprotes pihak Kementerian Pendidikan yang dinilai menyengaja sudah memberikan nama Joko Widodo (Jokowi) dalam hal Ujian Nasional (UN).

Mereka menilainya, timbulnya nama Jokowi yang notabene adalah capres (Calon presiden) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di masalah ujian Bhs Indoesia adalah kampanye politik mendekati Penentuan Presiden (Pemilihan presiden) Juli yang akan datang.

"Kita nilai ini menjadi arena kampanye Pilres. Karena itu kita menampik, dunia pendidikan janganlah dikotori kampanye politik," kata Presiden BEM UNRI, Zulfa Hendri, di muka pendemo.

Menurut Zulfa, jikapun ingin memasukan nama tokoh, semestinya diambil dari beberapa tokoh pahlawan yang betul-betul teruji. "Contohnya Mohammad Hatta, Soekarno serta yang lain. Serta nama tokoh itu bukan yang masih tetap hidup, karena tokoh yang masih tetap hidup belumlah teruji serta dapat beralih setiap saat kelakuannya," tegasnya.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNSOED

Oleh karena, atas masuknya nama Jokowi ke masalah UN, Menteri Pendidikan M Nuh disuruh bertanggungjawab.

"Kita mohon Presiden SBY melepaskan M Nuh atas kecolongannya nama calon presiden masuk ke masalah UN. Pelaksanaan UN juga amburadul, menjadi patut M Nuh mesti dicopot dari jabatanya," tukasnya.


No comments:

Post a Comment