Friday, September 21, 2018

Danseskoal Serukan Kerja Sama Internasional Hadapi Unmanned System di Laut

Komandan Sekolah Staf serta Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal) Laksda TNI Amarulla Octavian mengatakan kerja sama internasional dalam melawan unmanned sistem di laut.

Pandangan itu dikatakan waktu jadi pembicara utama di komunitas internasional Ikatan Pertahanan Indonesia-Australia (IKAHAN) pada 13 Agustus 2018 di Hotel Fairmont.

Baca juga: Biaya Kuliah UNG - Biaya UKT UNG

"Ide kerja sama maritim ke depan begitu di pengaruhi oleh dinamika lingkungan strategis lokasi perairan Asia Tenggara serta perubahan tehnologi, utamanya pemakaian Unmanned Sistem di laut," tegasnya dalam info wartawan yang di terima SINDOnews, Selasa 14 Agustus 2018.

Octavian mengatakan, tehnologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Unmanned Surface Vehicle (USV) serta Unmanned Sub-Surface Vehicle (USSV) sudah dipakai oleh beberapa angkatan laut di lokasi Indo-Pasifik.

"Pada bagian lain, hukum laut internasional yang ada belumlah mengatur benar-benar bagaimana kapal perang serta coast guard mesti bereaksi melawannya," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut Australia Vice Admiral Michael Noonan juga mengemukakan pandangan Royal Australian Navy (RAN) ke depan sama dengan judul dalam komunitas itu "TNI AL-RAN Shared Maritime Interests, Opportunities and Challenges".

Pada session diskusi, peserta komunitas begitu ketertarikan mengulas beberapa kesempatan kerja sama maritim di masa yang akan datang, tidak saja antar angkatan laut tapi dengan angkatan hawa serta komponen lainnya yang berwenang di laut.

Baca juga: Biaya Kuliah UKSW

Komunitas internasional itu di hadiri seputar 70 peserta yang terbagi dalam beberapa alumni pendidikan di Australia serta di Indonesia. Ada juga Duta Besar Australia untuk Indonesia Ayah Gary Quinlan, Bekas Kasau Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia, Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat, Bekas Kabakamla Laksdya TNI D.A. Mamahit, serta beberapa perwira tinggi serta menengah TNI yang lain dan mahasiswa dari Kampus Pertahanan.

Beberapa kesempatan kerja sama maritim sempat juga disinggung menjadi analisis Pusat Analisis Maritim (Pusjianmar) Seskoal menjadi referensi untuk pemerintah.

No comments:

Post a Comment