Tuesday, March 20, 2018

Rektor UII Yogyakarta Mengundurkan Diri

 Rektor Kampus Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Harsoyo mengundurkan diri dari jabatannya pasca-kasus kekerasan yang berlangsung dalam latihan basic Mapala Unisi di Gunung Lawu yang menyebabkan tiga mahasiswa wafat dunia.

" Dimuka Menristekdikti serta Koordinator Kopertis Lokasi V, saya menyebutkan mengundurkan diri dari jabatan Rektor UII jadi bentuk tanggung jawab moral atas peristiwa itu, " kata Harsoyo di Kantor Kopertis Lokasi V Yogyakarta, Kamis (26/1/2017).

Baca juga: Biaya Kuliah UNNES - Pendaftaran UNNES

Harsoyo juga mohon maaf pada orangtua mahasiswa peserta latihan basic Mapala Unisi serta orangtua mahasiswa yang wafat dunia dalam aktivitas bertopik " The Great Camping " di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, itu.

" Masalah kekerasan tidak sempat berlangsung terlebih dulu dalam latihan basic Mapala Unisi. Latihan basic Mapala Unisi di Gunung Lawu itu adalah aktivitas yang ke-37, " kata Harsoyo yang menjabat Rektor UII periode 2014-2018.

Menristekdikti Muhammad Nasir menyebutkan mengapresiasi pengunduran diri Rektor UII jadi bentuk pertanggungungjawaban moral atas peristiwa kekerasan dalam latihan basic Mapala Unisi, yang menyebabkan korban jiwa serta luka-luka.

" Saya mengapreasiasi langkah itu. Tetapi, saya minta semua Mapala Unisi yang ikut serta baik yang turut dalam aktivitas latihan basic jadi panitia ataupun yg tidak pergi untuk tetaplah di check, " kata Menristekdikti.

Nasir menyatakan, ke depan tidak bisa ada sekali lagi kekerasan dalam aktivitas kemahasiswaan. Bila berlangsung masalah kekerasan, aktornya mesti ditindak hukum dengan tegas serta seadil-adilnya.

" Jangan pernah berlangsung sekali lagi masalah kekerasan baik verbal ataupun fisik dalam aktivitas kemahasiswaan. Untuk mahasiswa yang ikut serta kekerasan mesti di check serta diolah hukum, " tuturnya.

Langkah Tegas

Muhammad Nasir memohon manajemen UII untuk ambil langkah tegas menanggapi masalah kekerasan Mapala Unisi. Hal tersebut perlu supaya tindakan kekerasan dalam aktivitas kemahasiswaan tidak berlangsung sekali lagi.

" Saya juga memohon rektor perguruan tinggi beda untuk mewajibkan mahasiswa supaya tidak lakukan kekerasan. Bila ada kekerasan, mahasiswa juga akan ditindak tegas, " kata Nasir.

Menristekdikti juga mengemukakan belasungkawa pada orangtua mahasiswa UII yang wafat dunia.

Baca juga: Biaya Kuliah UNDIP - Pendaftaran UNDIP

Koordinator Kopertis Lokasi V Bambang Supriyadi menyebutkan jangan pernah aktivitas kemahasiswaan baik yang diselenggarakan di lingkungan universitas ataupun diluar universitas buka kesempatan terjadinya kekerasan.

" Beberapa cara yang buka kesempatan terjadinya kekerasan dalam beragam aktivitas kampus ke depan mesti di hilangkan, " tuturnya.

Latihan basic The Great Camping yang diselenggarakan Mapala Unisi di Gunung Lawu pada 13-20 Januari 2017 menyebabkan tiga mahasiswa peserta wafat dunia yaitu Muhammad Fadli, Syaits Asyam, serta Nurfadmi Listia Adi.

Terkecuali tiga mahasiswa wafat dunia, aktivitas yang dibarengi 34 mahasiswa itu juga menyebabkan 10 mahasiswa alami luka-luka serta sampai saat ini masih tetap dirawat di Tempat tinggal Sakit JIH Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment