SEBAGAI instrumen investasi riil, property tetap dihubungkan dengan unsur elastisitas, keuntungan tinggi, serta minim resiko. Berlatar belakang keunggulan ini, tidak mengherankan bila beberapa entrepreneur, pelaku bisnis, ataupun penduduk kelas atas tetap terasa ditantang untuk berinvestasi di bidang property di banding type investasi yang lain, seperti emas, saham, atau obligasi.
Meskipun begitu, modal materi saja belumlah cukuplah untuk menekuni usaha ini. Ahli dalam membuat taktik serta teratur ikuti pergantian pasar ialah salah satunya diantara beberapa modal penting yang dibutuhkan. Demikian juga prinsip yang diyakini Yagimin, investor property yang pun menjabat Marketing Division Head AUTO 2000.
Dalam melakukan bisnis property, ia menyatukan perasaan dengan nalar. “Investasi ini kan sekali dicoba membuat nagih. Saat miliki potensi, kenapa tidak. Tetapi masih tidak dapat asal-asalan dalam memberikan modal di satu property. Seseorang investor dituntut dapat membaca future development di tempat property itu, lantas usahakan diri untuk up-date info sekitar pasar property,” katanya.
Baca juga : Biaya Kuliah UIN JKT - Pendaftaran UIN JKT
Investasi property di mata Yagimin jadi satu perihal terpenting dalam kehidupannya sebab ada asset yang berkembang di samping membuahkan penghasilan sampingan . Berlainan dengan menaruh uang di bank ataupun obligasi yang sarat resiko, property adalah instrumen investasi baik yang dibarengi kenaikan harga berarti serta tidak terdapatnya waktu kedaluwarsa.
Sekarang ini property di Indonesia masih tetap lumayan menarik, pentingnya di kota-kota besar seperti Jakarta serta Surabaya. “Lebih spesifik kembali, yang masih tetap miliki banyak kesempatan pasti lokasi usaha Jakarta seperti Kuningan. Sesaat kembali LRT akan masuk ke koridor ini serta automatis property seputar makin prestise. Dapat dibayangkan berapakah besar keuntungan yang ada, karena saat ini saja tinggal di Kuningan telah lekat dengan kesan-kesan elite, ini akan di atasnya level itu,” katanya.
Di luar Ibu Kota, pria yang suka berinvestasi property semenjak enam tahun yang lalu ini telah mempunyai beberapa rumah tapak ataupun apartemen di Medan serta Palembang. Sesaat di Jakarta, property kepunyaannya ada di lokasi Sunter, Kelapa Gading, Cakung, serta terbaru satu apartemen The Masterpiece & The Empyreal di daerah Kuningan.
“Saya beli unit apartemen beberapa waktu kemarin. Ada beberapa aspek yang membuat saya begitu tertarik. Pertama, tempatnya yang premium. Di ruang CBD Kuningan sangatlah susah jika ingin investasi rumah tapak. Ke-2 ialah kawasannya yang selalu berkembang cepat karena menjadi pusat usaha. Ke-3, jelas saya lihat nama besar pengembangnya yang tepercaya,” katanya.
Baca juga : Biaya Kuliah UIN SGD - Pendaftaran UIN SGD
Motif pembelian unit apartemen itu, menurut dia, untuk disewakan lihat tingginya angka rental yield yang ada. Perihal seirama diutarakan Hermon Simanjuntak, Sales & Marketing Division Head PT Bakrie Swasakti Penting. Untuk unit apartemen dengan dua kamar tidur, harga sewanya sekitar Rp250 juta-Rp300 juta per tahun, bergantung luasnya.
Terbaru, unit di apartemen The Masterpiece serta The Empyreal cuma tersisa seputar 5% dari keseluruhan keseluruhnya 462 unit. Harga unit apartemennya di pasarkan mulai Rp40 juta-an per mtr. persegi (m2). Di banding waktu di luncurkan, harga per mtr. perseginya masih tetap seputar Rp13 juta-an.
“Kenaikan harga dari sekian waktu relatif konstan serta banyak dari konsumen kami yang lakukan repeat order sebab lihat gerakan harga yang lumayan baik hingga mereka tertarik berinvestasi dengan hasil yang menguntungkan,” kata Hermon.
The Masterpiece serta The Empyreal diklaim produk favorit di lokasi Rasuna Epicentrum, dengan menyandang status apartemen elegan siap huni. The Masterpiece yang mengangkat ide private lift menjanjikan kenyamanan serta keamanan optimal buat semua penghuni. Ke-2 apartemen ini mempunyai sarana sekelas bintang lima, mulai swimming pool, fitness center, children playground, jogging trek, sampai terintegrasi dengan sarana lainnya.
No comments:
Post a Comment