Pasien penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sekarang ini didominasi masyarakat berumur produktif. Dari 632 orang pasien penyakit itu, sekitar 90% atau seputar 568 orang berumur pada 18-55 tahun.
Baca juga : Biaya Kuliah UNESA - Pendaftaran UNESA
Camat Bergas Tri Martono menjelaskan, berdasar pada data dari Dinas Kesehatan (Dinkes), masalah HIV serta AIDS di Kabupaten Semarang sampai September 2018 dengan komulatif sampai 632 orang. Sekitar 51% salah satunya ialah wanita. Mengenai aspek penyebaran didominasi oleh hubungan seks.
"Dari 632 pasien HIV-AIDS, 90% salah satunya adalah umur produktif. Usianya sekitar pada 18-55 tahun," kata Tri Martono pada acara peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) 2018 di halaman Kantor Kecamatan Bergas, Jumat (30/11/2018).
Biasanya infeksi HIV terdiri dari tingkatan-tingkatan atau fase. Pada saat 0-6 bulan awal infeksi kehadiran virus tidak terdekteksi. Akan tetapi, virus telah dapat berkembang biak.Lalu pada rata-rata 5-10 tahun ada pada babak HIV. Sesudah seorang divonis terinfeksi HIV, tidak hanya penyembuhan medis pasien ikut memerlukan suport psikologis supaya tidak mempunyai kemauan untuk menularkan penyakit itu.
"Alat hidup HIV pada tubuh manusia ada pada cairan sperma, cairan vagina serta ASI, hingga penularannya begitu gampang. Dari beberapa tingkah laku beresiko penyebaran itu kita dapat tahu siapapun yang mempunyai kerawanan tinggi tertular HIV," katanya.
Baca juga : Biaya Kuliah UNIJOYO - Pendaftaran UNIJOYO
Lewat peringatan HAS ini, Tri mengharap penduduk dapat lakukan mencegah semenjak awal penyebaran penyakit HIV-AIDS. "Peringatan HAS ini mempunyai tujuan untuk memperingatkan kita tentang bahaya penyakit itu. HIV ialah virus yang menyerang kebal badan pada beberapa jenis penyakit. Mari kita jagalah keluarga kita serta generasi muda supaya tidak terinveksi HIV," ujarnya.
No comments:
Post a Comment