Pemkot Denpasar lewat Tubuh Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) santer mengadakan publikasi mitigasi musibah. Pekerjaan itu mengarah semua susunan penduduk untuk memberi edukasi mengenai kebencanaan. Karena, musibah dapat hadir setiap saat, hingga penduduk bisa lebih siaga serta ambil langkah pas bila berlangsung musibah untuk meminimalkan kekuatan resiko.
Baca juga: Jurusan di UTU
Kepala BPBD Kota Denpasar IB Joni Ariwibawa didampingi Sekretaris BPBD Kota Denpasar Rhicardus Ardhi Ganggas menjelaskan, Denpasar menjadi pusat kota mempunyai tingkat mobilitas penduduk yang tinggi dengan bermacam aktivitasnya. Menjadi salah satunya daerah yang dekat dengan zone cincin api pasti potensi mitigasi musibah mesti selalu disosialisasikan dengan optimal.
"Musibah dapat hadir setiap saat, semua daerah mempunyai kerawanan sendiri, ditambah lagi daerah yang yang dilewati cincin api. Semua pihak mesti siaga serta mengerti yang namanya mitigasi musibah, hingga kalau kelak berlangsung musibah, resiko terburuknya bisa diminimalkan," tuturnya, dalam info tercatat yang di terima SINDOnews, Selasa (23/10/2018).
Karena itu, lanjut Joni, BPBD Kota Denpasat selalu melakukan publikasi mengenai mitigasi musibah dengan mengarah semua komponen penduduk sampai sangat bawah. Dari mulai pusat pemerintahan, perkantoran, hotel, restaurant, rumah sakit, sekolah, sarana publik, sampai linmas serta pecalang menjadi ujung tombak publikasi di tingkat desa/kelurahan.
"Mitigas musibah mesti dimengerti semua penduduk, serta semua komponen sampai yang terbawah mesti pundak membahu sama-sama memberikan pengetahuan mengenai Mitigasi Musibah," tuturnya.
Baca juga: Jurusan di UNSAM
Mengenai pekerjaan yang sudah dikerjakan yaitu publikasi perlakuan musibah buat pecalang serta linmas, edukasi awal mitigasi musibah pada siswa TK/PAUD, simulasi musibah dengan mengarah Sekolah, sarana umum dan tempat strategis dengan jumlahnya himpunan penduduk yang banyak. Pekerjaan itu dikemas mulai lewat cara mematikan api, langkah selamatkan diri waktu berlangsung gempa serta tsunami, dan aspek-aspek terpenting mitigasi musibah yang lain.
"Kita di BPBD Kota Denpasar telah sejak dahulu santer memberi edukasi mitigasi musibah atau beberapa cara untuk meminimalkan resiko waktu terjadinya musibah. Perihal lainnya yang ikut disosialisasikan yaitu tata langkah menangani hewan liar, dan masalah lainnya yang beresiko," tuturnya.
No comments:
Post a Comment