Sunday, August 26, 2018

Hardiknas, siswa SD di Malang masuk universitas

Sekitar 450 siswa Sekolah Basic (SD) di Malang Raya nikmati pengalaman belajar di perguruan tinggi. Anak-anak ikuti kuliah serta eksplorasi di Universitas Kampus Muhammadiyah Malang (UMM).

Peserta dibawa ikuti upacara peringatan Hardiknas bersama dengan semua civitas akademika. Tiap-tiap perwakilan sekolah mendapatkan peluang dipakaikan toga oleh Rektor UMM, Fauzan.

Baca juga: Jurusan di UNSIL

Anak-anak juga dibawa bertandang ke laboratorium yang dipunyai oleh UMM serta rasakan pengalaman diajar oleh profesor. Dengan berkelompok anak-anak dibawa masuk Laboratorium Jalan Raya, Laboratorium Drama, Laboratorium Terpadu Pertanian serta Peternakan, Laboratorium Pengetahuan Komunikasi, Laboratorium Pusat Peningkatan Pengetahuan Pengetahuan serta Tehnologi (PUSPA IPTEK), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) serta Panel Surya.

Acara yang mengangkat topik Penguatan Ciri-ciri serta Kebudayaan itu, tidak hanya untuk memperingati Hardiknas, sebagai bentuk tanggung jawab UMM dalam rencana memupuk mimpi serta harapan generasi muda Indonesia. Anak-anak adalah beberapa calon pemimpin bangsa.

Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan, Sidik Sunaryo mengemukakan, acara itu bisa memberi semangat pada anak-anak untuk selalu meneruskan pendidikan sampai tingkat paling tinggi. Pihaknya mengapresiasi semangat beberapa siswa yang hadir ke universitas UMM.

"Saya katakan selamat pada adik-adik SD yang ini hari ikut serta rayakan Hardiknas di Universitas Putih," tuturnya, Rabu (2/5).

Beberapa siswa bersama-sama berkunjung ke satu laboratorium ke laboratorium lainnya. Tawa ceria sering pecah bersamaan perjalanan mereka yang penuh suka ria.

Syaqif Jalaludin Ahmad, siswa SD As-Salam mengakui suka dibawa bertandang ke Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian serta Peternakan (FPP) UMM.

"Barusan ke pabrik roti serta nata de coco, belajar buat roti tetapi tidak berhasil. Tetapi tidak masalah saya suka saat ini dapat buat roti di pabrik," kata siswa kelas lima ini.

Baca juga: Jurusan di POLINDRA

Selain itu, salah seseorang guru pendamping dari SD Kristen Petra, Feri Ferdiansyah mengapresiasi pekerjaan itu. UMM, tuturnya adalah universitas yang menjunjung tinggi ketidaksamaan kebudayaan sama dengan semangat perayaan Hardiknas 2018.

"Saya menjadi perwakilan dari sekolah non-muslim begitu suka serta mengapresiasi pekerjaan ini. Ini adalah bukti riil jika UMM begitu menjunjung tinggi ketidaksamaan," tegasnya.

Agenda bertopik 'Kids on Campus' itu juga mendatangkan Mobil KaCa (Senang Membaca) di dalam waktu peserta menanti giliran masuk ke tiap-tiap laboratorium.

Acara ditutup dengan gelaran wisuda buat semua peserta. Tiap-tiap siswa disematkan gordon seperti wisudawan menjadi sinyal sudah lulus kuliah satu hari di UMM.

No comments:

Post a Comment