Program Studi Pendidikan Tehnik Baju serta Tehnik Baju Angkatan 2012 Fakultas Tehnik Kampus Negeri Yogyakarta (UNY) menghadirkan Peragaan Baju bertopik Diverchilago atau Diversity of Archipelagho.
Diselenggarakan di Auditorium UNY, pekerjaan itu ikut menyemarakkan Perayaan Dies Natalis ke-54 Fakultas Tehnik UNY tahun ini. Ketua Panitia Peragaan Baju Diverchilago Pramanda menuturkan, topik yang diusung tahun ini mempunyai arti mengenai kekayaan serta keberagaman alam nusantara. “Tema kekayaan nusantara ini kami angkat menjadi bentuk kepedulian membuat perlindungan, melindungi serta mempromokan kekayaan alam yang dituangkan dalam baju pesta, ” katanya.
Baca juga: Jurusan di UNUD
Peragaan baju yang tampilkan 100 karya ini adalah kombinasi dari mahasiswa FT UNY yang tengah meniti mata kuliah Manajemen Baju serta Adi Baju. Dalam pertandingan itu, beberapa mahasiswa tidak cuma dituntut untuk dapat membuat baju yang indah, tetapi juga melatih mereka dalam berencana serta mengatur suatu acara peragaan dari mulai persiapan sampai pengerjaannya.
“Kegiatan ini sebetulnya adalah agenda tahun an mahasiswa Tehnik Tata Baju. Akan tetapi penyelenggara berupaya tampilkan yang terunggul setiap tahun nya. Kami juga berusaha supaya pekerjaan ini betul-betul seperti peragaan baju profesional, ” kata Pramanda. Untuk membuahkan karya baju yang baik, mahasiswa mesti lewat proses serta persiapan saat satu semester.
Diawali dari penelusuran sumber inspirasi serta pembuatan design, penentuan bahan, pembuatan alur, serta penjahitan. Dengan topik Diverchilago, beberapa unsur baju nusantara dipadupadankan jadi karya indah. Setiap perancangan juga sudah dipastikan untuk merujuk pada trend model 2015/2016 yakni Re+Habitat. “Tren ini di inspirasi dari kebiasaan nenek moyang yang dikemas dengan kekinian, bentuk dari kesan-kesan berotot, dampak berjamur, bergaya techno, seni instalasi, serta aksen primitif yang dikemas dalam model dramatis, ” kata Pramanda.
Selain itu, Dosen Tata Baju FT UNY Afif Ghurub Bestasri menyampaikan, dalam pertandingan peragaan baju itu, beberapa mahasiswa dituntut tidak sekedar hanya dapat untuk mengkreasi baju yang indah, akan tetapi beberapa mahasiswa sekaligus juga bertindak selaku moment organizeruntuk meng-create acara pagelaran baju nan megah. “Apalagi mereka berikut yang meragakan baju perancangan mereka sendiri, hingga semua betul-betul mesti mereka kerjakan semaksimal mungkin saja, ” katanya.
Menurut Afif, manajemen Peragaan Baju tahun ini juga tampilkan suatu yang berlainan dari tahun -tahun awal mulanya. Tahun ini, beberapa mahasiswa sudah dibagi dalam tiga studio yaitu studio baju wanita, baju pria serta baju anak hingga tidak hanya mahasiswa dapat meniti materi modelling, mereka harus juga dapat untuk mengajar modellingdi setiap studio.
Baca juga: Jurusan di UNRAM
Baju yang dimainkan adalah hasil karya mahasiswa yang terdiri jadi dua kelompok yakni baju pesta cocktaildan baju pesta eveningyang dipertunjukkan atau diberikan dalam hijab serta non-hijab. Arena ini dapat memakai skema pertandingan untuk lebih berikan motivasi mahasiswa dalam modellingdan membuat baju. Selanjutnya, dipilih Ratri Ayuni Dewi yang menyuguhkan baju pesta gala menjadi Best Performance, Ira Fatmawati dengan baju pesta gala-nya mencapai penghargaan menjadi baju favorite pemirsa, sedang hasil penilaian dari tiga juri menasbihkan baju pesta gala dari Riskiyah menjadi juara pertama.
No comments:
Post a Comment