PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengaplikasikan tehnologi narrowband internet of things (NB-IoT) dengan komersial. Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. itu bekerja bersama dengan Banopolis serta Huawei sediakan system sharing sepeda (bike berbagi) di Universitas Kampus Indonesia (UI), Depok.
Baca juga: Biaya Kuliah UNDIP - Biaya UKT UNDIP
System sharing sepeda berbasiskan IoT Telkomsel yang diterapkan kedalam ekosistem sepeda kuning (Spekun) di Universitas UI Depok yaitu tehnologi generasi ke-4 plus.
Tehnologi IoT dipasang di sepeda serta tiang parkir sepeda dalam ekosistem Spekun. Diluar itu, ada aplikasi " Spekun " yang berperan untuk pesan sepeda sekalian buka serta menempatkan kunci yang mengamankan sepeda ke tiang parkir memakai media kode QR.
Aplikasi Spekun juga sediakan info mengenai tempat sepeda, hub tiang parkir paling dekat, serta jumlah sepeda yang ada di setiap hub. Direktur Paling utama Telkomsel Ririek Ardiansyah menyebutkan implementasi NB-IoT di UI Depok tunjukkan tehnologi ini bisa dipakai untuk tingkatkan produktivitas usaha serta kwalitas hidup.
" Ini searah dengan visi kami melalukam transformasi digital serta selalu paling depan dalam mengaplikasikan perubahan tehnologi seluler terbaru, " katanya, Rabu (14/3/2018).
Ririek menjelaskan aplikasi tekmolog NB-IoT lengkapi basis FleetSight serta Connectivity Control Center Telkomsel.
Dalam peluang yang sama, Rektor UI Muhammad Anis menyebutkan aplikasi system sharing sepeda pandai di Universitas UI Depok yaitu sisi dari usaha perguruan tinggi itu mencontohkan aplikasi tehnologi dalam kehidupan riil jadi role jenis sebelumnya aplikasi yang lebih luas di orang-orang.
Basis NB-IoT Telkomsel memakai frekwensi 900 MHz dengan standard 3GPP. Untuk step awal, system sharing sepeda diaplikasikan di 20 sepeda serta 40 tiang parkir di 3 stasiun.
Baca juga: Biaya Kuliah BINUS
No comments:
Post a Comment